Kita mungkin masih ingat, sepuluh tahun yang lalu kita masih dapat menilai peningkatan kinerja komputer dari peningkatan clock frekuensi prosesornya. Dari Pentium I 166 MHz, lalu Pentium II 266 MHz, lalu Pentium III 866 MHz, Pentium IV 1.8 Ghz.
Tapi sesudah itu seakan ada yang berubah, bukan lagi clock frekuensi namun jumlah core prosesor. Dari dualcore, lalu quadcore, berikutnya 6-core, 8-core, dan seterusnya, sementara clock frekuensi tidak banyak meningkat. Ini juga terjadi pada prosesor di gadget atau smartphone kita.
Clock frekuensi memang menentukan kecepatan kerja komputer, semakin tinggi maka semakin cepat dia bekerja. Tetapi ada efek samping dari penggunaan frekuensi yang semakin tinggi, yaitu suhu prosesor semakin panas. Pentium IV sudah memiliki tingkat panas prosesor setara dengan kompor kita di dapur, sehingga wajib dibantu didinginkan oleh kipas prosesor dan heatsink.
Produsen prosesor sudah menyadari bahwa kemampuan silikon sebagai bahan dasar pembuatan prosesor memiliki batasan dalam hal panas yang bisa ditahannya. Terus meningkatkan clock frekuensi komputer telah menyebabkan batasan tersebut sudah hampir dicapai pada tahun 2000an, sehingga produsen harus mengubah cara yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja komputer.
Jalan keluar yang dilakukan adalah menambah jumlah core prosesor dalam satu chip untuk bisa melakukan yang disebut multiprocessing. Pada multiprocessing, pekerjaan yang harus dikerjakan komputer dibagi ke beberapa core prosesor. Sama halnya dengan kehidupan kita sehari-hari, pekerjaan yang dikerjakan dua orang biasanya lebih cepat selesai daripada hanya dikerjakan satu orang. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan kinerja komputer.
Namun, penambahan jumlah core prosesor harus diiringi dukungan program software untuk bisa dipecah pemrosesannya ke core prosesor yang berbeda. Tidak semua program software sudah mendukung hal tersebut. Jika pekerjaan eksekusi program ternyata tidak bisa dibagi-bagi, maka kita akan sama saja mendapatkan kinerja satu core prosesor saja.
So, selamat bekerja dan bermain dengan komputer dan gadget Anda. Semoga pekerjaan program yang dijalankan sudah dapat dibagi-bagi kepada prosesor-prosesor yang ada di dalamnya.
Lukman Rosyidi