Banyak dari kita yang sudah mengetahui bahwa open source software merupakan perangkat lunak dengan source code yang terbuka dan bebas untuk digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan tanpa harus membayar ijin atau royalti. Linux, android dan firefox adalah contoh open source software yang banyak digunakan. Namun mungkin masih banyak dari kita yang belum mengenal tentang open source hardware.
1. Apa itu open source hardware?
Open source hardware adalah perangkat keras yang desainnya terbuka untuk umum dan siapa pun dapat mempelajari, memodifikasi, mendistribusikan, membuat dan bahkan menjual perangkat keras berdasarkan desain tersebut.
Saling berbagi dan keterbukaan dalam hal terkait perangkat keras sebenarnya sudah banyak dipraktekkan orang sejak dahulu dan bahkan lebih dahulu daripada perangkat lunak. Namun perwujudannya dalam bentuk gerakan open source hardware membuat kegiatan tersebut menjadi lebih tertib dan lebih aman dari segi legal hukum.
2. Apa manfaat open source hardware?
Banyak manfaat open source hardware, di antaranya sebagai berikut.
- Pengembangan yang lebih cepat dan lebih murah, dimana dengan membuka desain perangkat keras maka akan mendorong banyak orang lain untuk dapat ikut menyempurnakan dan mengembangkan perangkat keras menjadi jauh lebih baik.
- Menurunkan biaya produksi dan membuat harga produk lebih murah, dimana biasanya harga suatu produk perangkat keras harus memperhitungkan investasi biaya desain yang seringkali cukup signifikan, namun dengan open source hardware maka biaya desain dapat diminimalkan.
- Lebih aman dan terjamin, dimana pengguna produk dapat mengetahui isi dan teknologi perangkat yang digunakan sehingga dapat lebih menjamin keamanan dalam menggunakannya.
- Membangun kompabilitas dan sinergi antar perangkat, dimana dengan desain yang terbuka maka antar perangkat yang berbeda bisa saling membangun kompabilitas satu sama lain sehingga dapat saling cocok ketika digabungkan atau digunakan secara bersamaan.
- Membuka peluang menjadi populer tanpa biaya promosi yang tinggi, dimana banyak merek perangkat keras menjadi populer karena produknya yang bersifat open source dan konsumen lebih menyukai serta lebih yakin dalam menggunakan produk tersebut.
- Keindahan dan kepuasan berbagi, dimana bagi sebagian orang, kegiatan berbagi hasil karya dan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi orang lain adalah indah dan menjadi kepuasaan batin tersendiri.
3. Apa saja bentuk open source hardware?
Open source hardware dapat memiliki banyak bentuk dan meliputi berbagai bidang ilmu, contohnya adalah sebagai berikut.
- Bentuk desain mekanik, dari yang sederhana seperti desain mekanik sepeda sampai yang kompleks misalnya desain mekanik robot.
- Bentuk desain rangkaian elektronik, dari yang sederhana seperti desain rangkaian elektronik radio sampai yang kompleks misalnya desain rangkaian elektronik komputer.
- Bentuk desain produk 3D, misalnya desain casing dari suatu alat.
- dan masih banyak bentuk-bentuk lain.
4. Apakah ada success story tentang open source hardware?
Tentu banyak. Salah contohnya adalah Arduino, suatu desain perangkat kontrol elektronik yang dapat diprogram yang pada awalnya dibuat oleh seorang dosen di Italia bernama Massimo Banzi bersama mahasiswanya dan diperkenalkan sebagai open source hardware ke komunitas. Kini telah jutaan arduino diproduksi dan didistribusikan ke seluruh dunia untuk membantu banyak orang berkreasi.
Contoh lain adalah printer 3D yang populer dipakai saat ini ternyata banyak berkembang dari suatu proyek open source hardware yang bernama RepRap oleh Adrian Bowyer dari Inggris. Printer canggih ini kemudian menyebar cepat ke seluruh dunia dengan kemampuan membuat model 3D dari suatu file desain CAD dengan biaya alat yang tidak mahal.
5. Bagaimana cara menjadikan karya kita sebagai open source hardware?
Untuk menjadikan karya kita menjadi open source hardware maka lakukan hal berikut.
- Siapkan file desain yang tersedia dalam format yang diketahui atau yang umum digunakan serta dapat dimodifikasi, misalkan CAD dalam format DXF atau SVG, gambar dalam format PNG atau JPEG.
- Gunakan komponen dan bahan material yang mudah didapat. Buat daftar komponen dan bahan dalam format yang umum digunakan seperti TXT, CSV, ODS atau XLS.
- Gunakan cara pemrosesan yang standar atau umum digunakan. Dokumentasikan cara pembuatan dan cara penggunaan secara jelas dalam format dokumen TXT, ODT, DOC atau PDF.
- Jika bisa, gunakan semaksimal mungkin tool perangkat lunak desain yang open source sehingga memaksimalkan orang lain untuk dapat menggunakan dan mengembangkan desain perangkat keras tersebut. Misalnya untuk CAD ada LibreCAD dan FreeCAD.
- Upload semua dokumentasi di atas ke website di internet atau gunakan online source code repository seperti GitHub, Gitorious atau Google Code untuk menyimpan proyek open source hardware yang kita buat.
- Terangkan lisensi open source hardware untuk karya kita, bisa di halaman web atau dalam file teks README di dokumen proyek kita. Dalam hal ini ada 2 jenis lisensi:
- Jenis permissive, yaitu lisensi yang memperbolehkan orang lain untuk memodifikasi tanpa harus melepas hasil modifikasinya dalam jenis lisensi yang sama. Salah satu lisensi yang populer untuk open source hardware yang termasuk dalam golongan ini adalah Creative Commons Attribution (CC BY).
- Jenis copyleft, yaitu lisensi yang mengharuskan turunan atau hasil modifikasi memiliki jenis lisensi yang sama dengan sumbernya (mirip lisensi GPL). Salah satu lisensi yang populer untuk open source hardware yang termasuk dalam golongan ini adalah Creative Commons Attribution, Share-Alike (CC BY-SA).
Kata Attribution di atas berarti orang yang memodifikasi harus menghargai pembuat sebelumnya dengan mencantumkan nama dan link dari pembuat sebelumnya, dan menjelaskan perubahan apa saja yang dilakukan.
Jadi, silakan cari berbagai karya open source yang ada dan mari mencoba memanfaatkannya untuk mempercepat kita dalam berkarya dan berkreasi. Dan jika sudah siap, kita bisa juga berbagi ke seluruh dunia dengan karya open source kita.
Lukman Rosyidi